SebabTurunnya surat Attahrim (Asbabun Nuzul) : 2.10 Surah Hud : 117-119. Kemudian, pada ayat 119, dijelaskan bahwa orang-orang yang tidak berselisih, merekalah yang mendapat rahmat, topik,dan hidayah Allh SWT. Mereka bersatu serta selalu mengupayakan persatuan agar manusia taat pada ketentuan dan peraturan Allah SWT.
1. Redaksi Ayat ูˆูŽู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ู„ููŠูู‡ู’ู„ููƒูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑูŽู‰ ุจูุธูู„ู’ู…ู ูˆูŽุฃูŽู‡ู’ู„ูู‡ูŽุง ู…ูุตู’ู„ูุญููˆู†ูŽ ูกูกูง ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุดูŽุงุกูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ู„ูŽุฌูŽุนูŽู„ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ุฃูู…ู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉู‹ ูˆูŽู„ุง ูŠูŽุฒูŽุงู„ููˆู†ูŽ ู…ูุฎู’ุชูŽู„ููููŠู†ูŽ ูกูกูจ ุฅูู„ุง ู…ูŽู†ู’ ุฑูŽุญูู…ูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ูˆูŽู„ูุฐูŽู„ููƒูŽ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽุชูŽู…ู‘ูŽุชู’ ูƒูŽู„ูู…ูŽุฉู ุฑูŽุจูู‘ูƒูŽ ู„ุฃู…ู’ู„ุฃู†ู‘ูŽ ุฌูŽู‡ูŽู†ู‘ูŽู…ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฌูู†ู‘ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู†ูŽ ูกูกูฉ 2. Arti dan Makna Mufrodat Kata ู…ุตู„ุญูˆู† atau orang-orang yang berbuat kebaikan. Seseorang dituntut, paling tidak, menjadi shalih, yakni seseorang yang memelihara nilai-nilai sesuatu sehingga itu tetap bertahan sebagaimana adanya, dan yang demikian itu tetap berfungsi dengan baik dan bisa bermanfaat bagi orang lain. Kata ู„ูˆ sekiranya dalam firman-Nya sekiranya Allah menghendaki, menunjukkan bahwa hal tersebut tidak dikehendaki-Nya, karena kata tersebut tidak digunakan kecuali untuk mengandaikan sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau mustahil. Kata ุฃู…ุฉ atau umat berarti semua kelompok, baik manusia maupun binatang yang dihimpun oleh sesuatu, seperti agama yang sama, waktu dan tempat yang sama, baik penghimpunannya secara terpaksa, maupun atas kehendak mereka sendiri. Kata ุฑุญู… berarti hidayah, yakni merupakan tujuan penciptaan, dengan artian tujuan perantara menuju tujuan akhir yaitu kebahagiaan abadi. 3. Terjemah 117. dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara dzalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan. 118. Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, 119. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu, dan untuk itulah Allah menciptakan mereka, kalimat Tuhanmu keputusan-Nya telah ditetapkan Sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia yang durhaka semuanya. 4. Analisa Kandungan dan Tafsir Ayat Menurut tafsir Kementrian Agama pada ayat 117 Allah SWT, menjelaskan bahwa, Dia tidak akan membinasakan suatu negeri jikalau penduduk negeri tersebut masih gemar berbuat kebajikan, tidak mengadakan kelaliman seperti tidak melakukan perbuatan liwat suka sesama jenis bagi kaum laki-laki seperti halnya kaum Nabi Luth tidak mengurangi timbangan sebagaimana halnya kaum Nabi Syuaib tidak patuh kepada pimpinannya yang kejam dan bengis seperti halnya Fir'aun, dan kejahatan lain, karena yang demikian itu adalah suatu kelaliman. Dan sungguh Allah SWT mustahil menyuruh melakukan yang demikian itu. Pada ayat 118 Allah SWT menjelaskan bahwa kalau Dia menghendaki, maka manusia menjadi umat yang satu dalam beragama sesuai dengan fitrah asal kejadiannya, tidak memiliki ikhtiar sehingga samalah mereka itu seperti semut dan lebah yang hidup bermasyarakat dan seperti malaikat yang hidup dalam kerohanian yang diciptakan hanya untuk patuh dan taat kepada Allah, berakidah yang benar, dan tidak pernah berbuat ingkar maupun khianat. Tetapi Allah SWT menjadikan manusia itu mempunyai usaha berbuat dengan ikhtiar tanpa adanya paksaan dan dijadikan berbeda-beda tentang kemampuan dan pengetahuannya. Demikian kehendak Allah SWT mengenai kejadian manusia. Ada yang mendapat rahmat, taufiq, dan hidayah dari Allah SWT, sehingga tetaplah mereka bersatu dan menggalang persatuan, maka mereka adalah termasuk golongan orang-orang yang gembira dan akan ditempatkan di surga. Ada pula yang tak putus-putusnya dan merakalah termasuk golongan orang-orang celaka yang akan menjadi penghuni neraka. Allah SWT juga mengakhiri ayat ini dengan satu ketegasan bahwa telah menjadi kehendak-Nya akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia yang selalu berbuat jahat dan dosa selama masih hidup di muka bumi ini. Demikian tafsir Kementrian Agama pada ayat ke 119. Baca juga Tafsir Surat An-Nisa' Ayat 36 Tentang Tanggung Jawab Manusia 5. Kandungan Hikmah Sebagai makhluk ciptaan Allah yang mewarisi nilai-nilai Ketuhanan berdasar keteladannya terhadap Rasulullah SAW, sangat tidak wajar jika manusia melakukan sifat munkar. Jika itu adalah pilihannya tentu Allah akan mendatangkan adzab kepadanya. Allah tidak menjadikan manusia sebagai umat yang satu, mengandung banyak hikmah bahwa Allah memberi keluasan dalam mengembangkan potensinya demi kemaslahatan umat. Atas Kasih dan Sayang Allah serta penghormatan yang tinggi terhadap manusia yang yang berbuat kebajikan, Allah akan membalasnya dengan menghindarkan suatu kaum dari kehancuran peradaban/tatanan yang telah dibangun.
SuratAl-A'raf Ayat 171 - 180 dengan Tafsir dan Terjemahannya. Kesimpulan pengertian dari ayat ini bahwa mereka tidak mungkin berhujah dengan alasan itu sedangkan mereka telah melakukan kesaksian terhadap diri mereka sendiri tentang keesaan Tuhan itu. Penuturan tentang hal ini melalui lisan pemilik mukjizat/Nabi Muhammad saw. kedudukannya
Ayat 5, yaitu firman Allah taโ€™ala, โ€œIngatlah, sesungguhnya orang munafik itu memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri daripadanya Muhammad . Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.โ€ Huud 5 Sebab Turunnya Ayat Al-Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firman-Nya, โ€œIngatlah, sesungguhnya orang munafik itu memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri daripadanya Muhammadโ€ฆโ€ katanya, โ€œDahulu ada sebagian orang yang malu membuang hajat karena kemaluannya akan terlihat langit dan malu menggauli istri karena kemaluannya akan terlihat langit, maka turunlah ayat ini tentang mereka.โ€ 242 Ibnu Jarir dan lain-lain meriwayatkan dari Abdullah bin Syaddad, katanya, โ€œDahulu seseorang apabila berpapasan dengan Nabi saw., memiringkan tubuhnya dan menyelimutkan pakaiannya agar tidak terlihat beliau. Maka turunlah ayat ini.โ€ 243 Ayat 8, yaitu firman Allah taโ€™ala, โ€œDan sesungguhnya jika Kami undurkan azab dari mereka sampai kepada suatu waktu yang ditentukan. niscaya mereka akan berkata โ€œApakah yang menghalanginya?โ€ lngatlah, diwaktu azab itu datang kepada mereka tidaklah dapat dipalingkan dari mereka dan mereka diliputi oleh azab yang dahulunya mereka selalu memperolok-olokkannya.โ€ Huud 8 Sebab Turunnya Ayat Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Qatadah bahwa ketika turun firman-Nya, โ€œTelah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka,โ€ฆโ€ al-Anbiyaa 1, โ€œbeberapa orang mengatakan, โ€œKiamat sudah dekat karena itu hentikan perbuatan jahat kalian!โ€ Maka mereka sedikit menjauhi kekejian mereka. Kemudian mereka kembali melakukan makar kejahatan. Maka Allah menurunkan firman-Nya, โ€œDan sesungguhnya jika Kami undurkan azab dari mereka sampai kepada suatu waktu yang ditentukan,โ€ฆโ€ Ibnu Jarir meriwayatkan hal serupa dari Ibnu Juraij. 244 Ayat 114, yaitu firman Allah taโ€™ala, โ€œDan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang pagi dan petang dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan dosa perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.โ€ Huud 114 Sebab Turunnya Ayat Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Masโ€™ud bahwa seorang laki-laki terlanjur mencium seorang wanita, lalu ia mendatangi Nabi saw. dan memberi tahu beliau. Maka Allah menurunkan firman-Nya, โ€œDan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang pagi dan petang dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan dosa perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.โ€ Laki-laki itu pun berkata, โ€œApakah ayat ini untukku?โ€ Beliau menjawab, โ€œUntuk semua umatku.โ€ 245 At-Tirmidzi dan lain-lain meriwayatkan dari Abul Yasr, katanya, โ€œSeorang wanita datang kepadaku hendak membeli kurma. Aku berkata padanya, Di dalam rumah ada yang lebih bagus mulutnya.โ€™ Maka ia masuk bersamaku, lalu aku mendekatinya dan menciumnya. Kemudian akau menghadap Rasulullah dan memberi tahu beliau. Beliau pun bersabda, Beginikah caramu memperlakukan keluarga seseorang yang sedang pergi berperang di jalan Allah?โ€™ Lama beliau merenung hingga Allah menurunkan wahyu kepadanya, โ€Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang pagi dan petang dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan dosa perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.โ€โ€ 246 Hal senada diriwayatkan pula dari Abu Umaamah, Muโ€™adz bin Jabal, Ibnu Abbas, Buraidah, dan lain-lain. Saya sebutkan semua hadits mereka dalam Turjumaanul Qurโ€™aan. 247 241. Ibnu Katsir 2/572 mengatakan bahwa ia surah Makkiyyah. Dalam hadits Sahl bin Saโ€™ad, ia mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, โ€œKepalaku beruban gara-gara surah Hud dan saudara-saudaranya al-Waaqiโ€™ah, al-Haaqqah, dan Idzasy Syamsu Kuwwirat.โ€ Hadits ini hasan dengan hadits-hadits lain yang menguatkannya, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi 3293 dalam at-Tafsiir. 242. Shahih. Al-Bukhari 4681 dalam at-Tafsiir, dan Ibnu Katsir 2/574. 243. Kata al-Qurthubi 4/349, โ€œAyat ini turun tentang al-Akhnas bin Syuraiq, seorang laki-laki yang pandai bicara. Ia mengatakan hal-hal yang menyenangkan kepada Rasulullah tapi hatinya menyembunyikan kejahatan. Ada yang mengatakan bahwa ayat ini turun tentang orang-orang munafik.โ€ 244. Disebutkan oleh as-Suyuthi 3/349 dalam ad-Durrul Mantsuur. 245. Shahih, muttafaq alaih. Al-Bukhari 526 dalam Mawaaqiitush Shalaah dan Muslim 2763 dalam at-Taubah. 246. At-Tirmidzi 3115 dalam at-Tafsiir. Dan lihat Ibnu Katsir 4/606-607. 247. Lihat Fathul Baari 8/206-208, an-Nasaโ€™i 268 dalam at-Tafsiir, dan Ahmad 1/245 dalam al-Musnad. Sumber Diadaptasi dari Jalaluddin As-Suyuthi, Lubaabun Nuquul fii Asbaabin Nuzuul, atau Sebab Turunnya Ayat Al-Qurโ€™an, terj. Tim Abdul Hayyie Gema Insani, hlm. 312-314. Post Views 1,883
ASBABUNNUZUL STUDI PENDALAMAN AL QUR'AN: A. Mudjab Mahali: xxiv, 974 hlm.; 24 cm: 297.129 MAH a: 1 Copies: 606: ISLAMOFOBIA : MELACAK AKAR KETAKUTAN TERHADAP ISLAM DI DUNIA BARAT: Imam Abdul Malik Mujahid - Karen Armstrong - John L. Esposito: 352 hlm; 23cm: 297.289 KAR i: 1 Copies: 607: 40 KESALAHAN PERSEPSI DALAM MEMAHAMI AL-QURAN: Maharani
Dalammakalah ini akan dibahas tentang ayat dan hadist mengenai tanggung jawab terhadap keluarga dan masyaraat asbabun nuzul serta makna mufrodat. Ash shaffat ayat 102 maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama sama ibrahim ibrahim berkata. Al qur an surat hud ayat 117 119. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik Dzakhairul Ugba,karya Ath-Thabari Asy-Syafi'i, hal. 21, 23, dan 24. 13. Asbabun Nuzul,karya Al-Wahidi, hal. 203, cetakan Al-Halabi, Mesir. 1 ae (00 aa Tafsir Al-'Ayyasyi, tentang surat ini. Surah Asy-Syu'ara : 214 Ayat Indzar "Dan berilah peringatan keluargamu yang terdekat" Ketika ayat ini turun Rasulullah SAWW bersabda: "Wahai Bani
Dilatarbelakangi kewajiban untuk berdakwah di zaman yang terdapat banyak kemaksiatan dan kemungkaran seperti pada zaman kita sekarang ini, serta kesalahan- kesalahan dalam memahami dakwah yang mengakibatkan tidak sempurnanya pelaksanaan dakwah,
YBwcP1V.
  • x2b9oup7xd.pages.dev/376
  • x2b9oup7xd.pages.dev/539
  • x2b9oup7xd.pages.dev/349
  • x2b9oup7xd.pages.dev/462
  • x2b9oup7xd.pages.dev/81
  • x2b9oup7xd.pages.dev/485
  • x2b9oup7xd.pages.dev/8
  • x2b9oup7xd.pages.dev/486
  • asbabun nuzul surat hud ayat 117 119