Darigambar di atas, header dataframe hasil one-hot encoding masih berupa bilangan. Untuk dapat memahaminya, kita sebaiknya mengganti header tersebut dengan nilai dari df['City'].. Baca juga: Cara Memilih Algoritma Machine Learning Harap dicatat bahwa, hasil one-hot encoding di atas otomatis terurut dari bawah ke atas, atau A – Z, sehingga kita juga harus
Selain Anda dapat membuat grafik melalui Legacy Dialog SPSS, Anda dapat juga membangun grafik melalui Chart Builder. Chart Builder merupakan fasilitas membangun grafik melalui galeri chart atau pembagian individual. Pada galeri chart terdapat banyak pilihan tabel, Anda tinggal pilih sesuai keinginan. Pada Chart Builder Anda tinggal melakukan drag and drop pada Canvas. Canvas merupakan area pada kotak dialog Chart Builder, tempat Anda membangun contoh, Anda ingin membuat grafik batang stacked tiga dimensi yang menginformasikan variabel Penjualan 01, 02, dan 03 berdasarkan variabel Area Penjualan dan Tipe kendaraan. File data penjualan dapat dilihat seperti gambar dibawah ini. Data Penjualan Kendaraan Lalu bagaimana cara membuat grafik batang 3 dimensi di SPSS? OK langsung aja kita ke langkah-langkahnya1. Klik Graphs, lalu pilih Chart Builder, sehingga muncul kotak dialog Chart Pilih macam grafik Gallery, tetapkan stacked bar, dan pilih bentuk. Bentuk tersebut akan muncul pada Selanjutnya isi variabel-variabel pada Canvas. Pada X-Axis, masukkan variabel Area Penjualan. Pada Z-Axis, masukkan variabel Tipe Pada Y-Axis, masukkan variabel Penjualan 01, 02, dan 03. Ubah nilai default Mean menjadi Sum melalui kotak dialog Element Properties. pada contoh ini menggunakan Sum, Anda bisa pilih sesuai keperluan.5. Pada kotak Edit Properties of pilih Bar1, di bagian Statistics pilih variabel-variabel yang akan diubah nilai default-nya. Pilih tk_jual01, dan pilih nilai Sum. Selanjutnya tekan tombol Apply. Lakukan dengan cara yang sama untuk variabel tk_jual02, dan Langkah terakhir klik OK. Maka akan muncul output seperti gambar dibawah ini. Hasil Grafik Batang 3 Dimensi Baca juga Cara Membuat Grafik di SPSSAnda juga dapat melihat tutorial cara membuat grafik batang 3 dimensi dalam bentuk video di bawah artikel tentang Cara Membuat Grafik Batang 3 Dimensi di SPSS, semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih.
menudan fitur-fitur spss dan sejarah spss Menu yang terdapat pada SPSS. 1. FILE Untuk operasi file dokumen SPSS yang telah dibuat, baik untuk perbaikan pencetakan dan sebagainya. Ada 5 macam data yang digunakan dalam SPSS, yaitu : 1. Data
Grafik berperan untuk pengorganisasian data sehingga apabila data tersebut disajikan dalam grafik, maka akan memberikan informasi yang lebih bermakna. Dengan adanya grafik maka orang akan lebih mudah memahami data dan informasi yang terkandung memiliki tiga fasilitas untuk membangun grafik, yaitu melalui Legacy Dialogs, Chart Bulder, dan Graphboard Template Choosher. Anda dapat membuat berbagai jenis grafik melalui fasilitas tersebut. Pada artikel ini akan membuat grafik melalui Legacy grafik melalui Legacy Dialogs SPSSAda sebelas fasilitas apabila Anda ingin membuat grafik melalui Legacy Dialogs. Fasilitas grafik pada Legacy Dialogs yaitu, Bar, 3-D bar, Line, Area, Pie, High-Low, Boxplot, Error Bar, Population Pyramid, Scatter/Dot, dan grafik pada Legacy DialogsPada artikel ini akan dikupas beberapa fasilitas tersebut sehingga Anda memiliki gambaran yang jelas. Data yang digunakan untuk membuat grafik yaitu data penjualan kendaraan, seperti pada gambar di bawah Data View SPSSTampilan Variable View SPSSApabila Anda memperoleh data penjualan kendaraan perusahaan Y yang memiliki dua variabel tipe kendaraan dengan tiga tingkatan harga, tiga variabel area penjualan, dan tiga tahun tingkat penjualan. Lalu informasi apa yang Anda peroleh dari data tersebut?Anda dapat melakukan berbagai analisis penjualan kendaraan dengan berbagai tampilan grafik. Grafik yang umum digunakan adalah grafik batang dan juga Cara Memasukkan Data atau Input Data di SPSSA. Membuat grafik Batang satu variabel Grafik batang tipe simpleSebagai contoh Anda ingin meringkas data dari kelompok case tertentu, yaitu hanya variabel penjualan 03 saja. Langsung aja ke langkah-langkahnya1. Klik Graphs, lalu pilih Legacy Dialogs, kemudian pilih salah satu bentuk grafik. Pada contoh ini menggunakan Bar. Setelah memilih Bar maka akan muncul kotak dialog Bar Pilih Simple, lalu pilih Summaries for groups of Klik Define sehingga muncul kotak dialog Define Simple Bar Summaries for Groups of Cases seperti gambar dibawah Selanjutnya masukkan variabel area penjualan pada kotak Category Axis dan tipe kendaraan pada kotak Pilih Other statistic pada Bar Represent, sehingga kotak variable menjadi aktif. Masukkan variabel Penjualan 03 sebagai representasi bar. Nilai default Statistic adalah mean. Lalu ubah nilai default tersebut menjadi Sum of values dengan menekan tombol Change statistic sehingga keluar kotak dialog Statistic, kemudian pilih Sum of Klik Continue sehingga kembali ke kotak dialog Define Selanjutnya klik ini hasil ringkasan total penjualan 03 pada berbagai area penjualan dan tipe Grafik Batang SPSS, Ringkasan Total Penjualan 03 Anda juga bisa melihat tutorial cara membuat grafik batang dan grafik garis tipe simple dalam bentuk video di bawah Membuat grafik batang 3 variabel Grafik Batang Tipe ClusteredApabila Anda tidak hanya menganalisis satu variabel saja, namun ingin memperbandingkan ketiga penjualan dalam satu tampilan grafik, maka memerlukan tipe penggolongan grafik berbeda. Pilihan grafik Bar yang sesuai yaitu tipe Bar Clustered dengan metode penggolongan data Summaries for separate variables. Lalu gimana caranya? Langsung aja ke langkah-langkahnya1. Klik Graphs, lalu pilih Legacy Dialog, lalu klik Bar sehingga akan muncul kotak dialog dengan nama grafik Pilih Clustered, lalu pilih Summaries of separate Klik Define sehingga muncul kotak dialog Define Clustered Masukkan variabel Penjualan 01, 02, dan 03 pada kotak Bars Represent perhitungan statistik memakai nilai default mean ubah ke total Sum of Value, kemudian masukkan variabel Area penjualan ke kotak Category Axis. Pada bagian Panel by, masukkan variabel Tipe Kendaraan dan Kategori harga ke kotak Selanjutnya klik OK, maka akan keluar output grafik seperti dibawah Grafik Batang tipe ClusteredBaca Juga Cara Membuat Grafik Boxplot dengan SPSSAnda juga bisa melihat tutorial cara membuat grafik batang dan grafik garis 3 variabel dalam bentuk video di bawah Membuat Grafik Batang 3 Variabel Grafik Batang Tipe StackedAnda juga bisa menampilkan ketiga variabel penjualan 01, 02, dan 03 sekaligus dalam satu batang berdasarkan variabel kategorikal. Menggunakan tipe batang Stacked dengan metode penggolongan data Values of individual cases, Anda dapat melakukannya. Berikut ini caranya1. Klik Graphs, lalu pilih Legacy Dialog, pilih Bar, sehingga muncul kotak dialog dengan Bars Pilih Stacked, kemudian pilih Values of individual cases untuk metode penggolongan Klik Define sehingga muncul kotak dialog Define Stacked Masukkan variabel penjualan 01, 02, dan 03 pada kotak Bars Represent. Pada Category Label, pilih Variable dan masukkan variabel Tipe Kendaraan ke kotak. 5. Pada Panel by, masukkan variabel Area Penjualan pada Rows dan variabel kategori harga pada Columns. Selanjutnya klik OK, maka akan keluar output seperti gambar dibawah dialog Define Stacked BarAnda juga bisa melihat tutorial Cara Membuat Grafik Batang Tipe Stacked dan Grafik Garis dalam bentuk video di bawah cara membuat grafik garis prinsip pengerjaannya sama seperti cara membuat grafik batang. Sekian tutorial Cara Membuat grafik di SPSS Grafik Batang, semoga bermanfaat. Terimakasih ReferensiTrihendradi, C., 2013. Step by Step IBM SPSS 21 Analisis Data Statistik. Yogyakarta Penerbit Andi.BukuIni berisi: Keunggulan IBM SPSS 22 Merancang Variabel dan memasukkan Data Cara menangani File Data Membuat Transformasi Data Cara menangani keluaran Menggunakan Pivot Table Cara menggunakan Grafik Prosedur untuk Statistik Deskriptif Prosedur-Prosedur Populer untuk Analisis Data PN untuk Riset Skripsi mengisi Validitas dan Reliabilitas Instrumen A scatterplot is a type of plot that we can use to display the relationship between two variables. It helps us visualize both the direction positive or negative and the strength weak, moderate, strong of the relationship between the two variables. This tutorial explains how to create and interpret scatterplots in SPSS. Suppose we have the following dataset that displays the hours studied and exam score received for 15 students We can create a scatterplot to visualize the relationship between hours studied and exam score received. Basic Scatterplot We can create a basic scatterplot in SPSS by clicking on the Graphs tab, then Chart Builder In the window that pops up, click Scatter/Dot in the Choose from list. Then drag the first option that says Simple Scatter into the editing window. Drag the variable hours into the x-axis and score into the y-axis Once you click OK, the following scatterplot will appear By default, SPSS chooses a minimum point for the y-axis based on the smallest value in your dataset. In this example the minimum point on the y-axis is 65. To change this to 0, click Y-Axis1 Point1 in the Element Properties box and set the Minimum value to 0 Once you click OK, a new scatterplot will appear with the y-axis minimum value set to 0 Scatterplot with Regression Line We can also produce a scatterplot with a line of best fit by selecting the option called Simple Scatter with Fit Line in the Chart Builder window Once we click OK, a scatterplot with a line of best fit will appear The R2 value also appears in the top right hand corner of the plot. This represents the percentage of variation in the response variable that can be explained by the predictor variable. In this case, it means of the variation in exam scores can be explained by the number of hours spent studying. Grouped Scatterplot Suppose we also have a categorical variable in our dataset, such as gender In this case, we could create a scatterplot of hours studied vs. exam score, grouped by gender. To do so, we can once again open the Chart Builder and choose Grouped Scatter as the chart type. Once again we’ll place the variable hours on the x-axis and score on the y-axis, but this time we’ll add gender as the variable under Set color Once we click OK, the following grouped scatterplot appears The red circles represent males and the blue circles represent females.Tutorialkali ini akan dibahas mengenai cara menampilkan Plot pada SPSS. Grafik Plot berfungsi menampilkan distribusi datasecara lebih jelas, sehingga akan memberikan gambaran bagaimana persebaran data serat apakah ada interaksi antar variabel. (CSP) mulai launching di dunia maya pada tangal 16 September 2009. Sampai saat ini CSP telah SPSS adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk membuat analisis statistika. SPSS dipublikasikan oleh SPSS Inc. SPSS Statistical Package for the Social Sciences atau Paket Statistik untuk Ilmu Sosial versi pertama dirilis pada tahun 1968, diciptakan oleh Norman Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari Stanford University, yang sekarang menjadi Profesor Peneliti Fakultas Ilmu Politik di Stanford dan Profesor Emeritus Ilmu Politik di University of Chicago. SPSS adalah salah satu program yang paling banyak digunakan untuk analisis statistika ilmu sosial. SPSS digunakan oleh peneliti pasar, peneliti kesehatan, perusahaan survei, pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi pemasaran, dan sebagainya. Selain analisis statistika, manajemen data seleksi kasus, penajaman file, pembuatan data turunan dan dokumentasi data kamus metadata ikut dimasukkan bersama data juga merupakan fitur-fitur dari software dasar SPSSContohKasus Pembuatan Scatter Diagram. Agar lebih jelas tentang cara pembuatan dan penerapan Scatter Diagram, berikut ini merupakan contoh Kasusnya : Perusahaan A yang mempunyai Tenaga Kerja sebanyak 300 orang dan bergerak di bidang industri perakitan elektronik sedang menghadapi permasalahan atas tingginya tingkat Artikel sebelumnya Kita sudah belajar cara membuat grafik batang di SPSS. Pada kesempatan kali ini Kita akan belajar cara membuat grafik boxplot. Jika Anda belum tahu grafik boxplot, maka Anda berada pada artikel yang tepat. Lalu apa itu grafik boxplot? Grafik boxplot merupakan grafik yang menampilkan 50% data numerik pada rentang urutan 25% sampai 75% pada suatu kotak disertai garis tempat posisi mediannya. Urutan data yang lebih kecil dari 25% dan lebih besar dari 75% berupa perpanjangan garis vertikal di luar kotak. Melalui grafik Boxplot, Anda dapat melihat informasi pemusatan data dan penyebarannya. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat gambar di bawah ini. Grafik Boxplot SPSSBaca Juga Cara Membuat Grafik di SPSSLalu bagaimana cara membuat grafik Boxplot di SPSS? Ok langsung aja kita ke contoh kasus dulu. Disini misalnya Anda melakukan analisis Boxplot pada data penjualan kendaraan yaitu ketiga variabel, penjualan 01, penjualan 02, dan penjualan 03. Data penjualan kendaraan dapat Anda lihat di bawah Penjualan KendaraanBerikut ini langkah-langkah membuat grafik Boxplot1. Klik Graphs, lalu pilih Legacy Dialogs, terus klik Boxplot sehingga akan muncul kotak dialog dengan nama grafik Pilih Clustered untuk membandingkan ketiga variabel penjualan pada boxplot; sedangkan untuk metode pengolongan data, pilih Summaries of separate Klik Define sehingga muncul kotak dialog Clustered Boxplot. 4. Masukkan variabel Penjualan 01, Penjualan 02, dan Penjualan 03 pada kotak Bars Represent. Pada category Axis, masukkan variabel Tipe Kendaraan dan masukkan variabel Kategori Harga pada Label Cases Sedangkan pada Panel by, masukkan variabel Area Penjualan pada klik OK, maka akan muncul hasil seperti dibawah Grafik Boxplot SPSSAnda juga dapat melihat tutorial Cara Membuat Grafik Boxplot di SPSS dalam bentuk video di bawah artikel tentang Cara Membuat Grafik Boxplot di SPSS, semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih ReferensiTrihendradi, C., 2013. Step by Step IBM SPSS 21 Analisis Data Statistik. Yogyakarta Penerbit Andi.
Olehkarena itu peneliti biasa mengubah z-score ini ne bentuk T-score terlebih dahulu untuk menghindari tanda negatif. T-score dapat dihitung dengan rumus T = 50+10(Z). T-score adalah skor tersdandar yang